Ekstrak Apel Mencegah Dan Melindungi Sel Sehat Tubuh


Sekali lagi penelitian terbaru kembali memposisikan buah apel di peringkat teratas buah yang paling menyehatkan. Sebuah penelitian yang dilakukan Davis School of Medicine, University of California menemukan apel akan kaya kandungan flavonoids yang membantu memperkuat daya tahan sel dari kemungkinan penyakit jantung dan kanker seiring berjalannya usia.

Penelitian yang digagas U.S , Apple Association, Apple Products Research and Education Council adalah kelanjutan penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya dimana flavonoids akan berperan sebagai antioksidan—enzim yang membebaskan tubuh dari radikal bebas yang bisa merusak DNA.

Dalam sebuah pernyataan kepada HealthDay, Eric Gershwin, profesor ahli alergi, reumatik dan imunologi dari universitas Calofornia mengatakan ; “Studi ini lebih menekankan pada riset tentang flvonoids pada apel dan olahan apel, seperti jus apel, yang bisa membantu mencegah kerusakan sel dalam tubuh.

Dalam studi yang di muat di jurnal ‘Exsperimental Biology and Medicine ini, Gerswhin dan rekan mengambil ekstrak sebuah apel  yang diambil secara random dari beragam varietas apel, kemudian memasukannya ke dalam sel endothelial pada pembuluh darah dan menambahkan ekstrak tersebut pada sel tumor necrosis factor (TNF), sebuah sel yang bisa meningkatkan peradangan dan memiliki kemungkinan membunuh sel-sel tubuh. Dan hasilnya, ekstrak apel yang bisa mencegah dan melindungi sel sehat dari sel yang telah mengandung TNF.

Sebenarnya manfaat apel sudah dikenal sejak zaman Romawi, pada masa itu apel kerap digunakan sebagai bahan alat pencuci pencernaan. Hal itu karena apel mengandung asam tartar yang bisa menghambat pertumbuhan penyakit yang disebabkan oleh bakteri dalam saluran pencernaan.

Minum jus apel setiap hari juga bisa membantu otak tetap berfungsi dengan baik, selain itu senyawa antioksidannya terutama vitamin C dan quercetin bisa mencegah kerusakan memori dan fungsi otak yang diakibatkan stres oksidatif (kondisi keterbatasan asupan antioksidan) yang membuat tubuh kita tak mampu menetralkan radikal bebas, yang akhirnya menjadi pemicu sederet penyakit, dari katarak hingga kanker.

No comments:

Post a Comment